Perayaan Milad UAD ke-63: Talk-show & Pemeriksaan Kesehatan Meningkatkan Kesejahteraan Civitas Akademika

Tindakan pencegahan dari kemungkinan sakit dapat dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh melalui pemberian suatu bahan yang disebut dengan imunomodulator. Imunomodulator adalah suatu senyawa atau bahan yang dapat meningkatkan sistem imun. Meningkatnya sistem imun akan meningkatkan ketahanan tubuh terhadap berbagai pathogen yang masuk kedalam tubuh seperti infeksi berbagai mikroorganisme misalnya oleh bakteri, pirogenik dan virus.

obat gurah

imunomodulator

Bahan alam yang sering digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh antara lain dengan tanaman sirgunggu (C. serratum (L) Moon). Secara turun-temurun tanaman sirgunggu (C. serratum(L) Moon) sudah banyak dipakai oleh masyarakat Giriloyo (Imogiri) khususnya untuk gurah. Gurah merupakan pengobatan tradisional yang pada umumnya dilakukan dengan meneteskan ramuan kedalam lubang hidung dengan tujuan mengeluarkan kotoran-kotoran yang ada diseluruh tubuh bersamaan dengan keluarnya lendir melalui lubang hidung (Djawadi, 2000).

Kandungan sirgunggu (C. serratum (L) Moon) diduga sebagai imunomodulator yaitu kemampuan suatu zat untuk memodulasi (meningkatkan/menurunkan) imunitas (Anonim,2003). Tanaman ini mengandung senyawa flavonoid dan polifenol pada daunnya, dimana kedua senyawa tersebut sebagai imunomodulator yang dapat mengeluarkan lendir yang dibantu oleh makrofag maka akan memacu keluarnya sitokin sebagai akibat inflamasi, mencegah detoksifikasi (keracunan dalam sel) dengan cara mengeluarkan lendir dari dalam tubuh. Sedangkan pada kulit akarnya mengandung glikosida fenol, manitol, dan sitoserol serta polifenol (Anonim, 2003). Flavonoid dan polifenol pada tanaman lain terbukti memiliki efek sebagai imunostimulansia.

Makrofag sebagai efektor pada sistem imun, berperan memusnahkan kuman atau patogen yang akan merusak tubuh (Harijanto, 2000), baik melalui mekanisme fagositosis langsung maupun melalui mekanisme tak langsung dengan melepaskan Reaktive Oxygen Intermediates (ROI) dan sitokin (Wijayanti, 2000). Hal ini ditandai dengan perubahan bentuk, perubahan biokimiawi, serta perubahan fungsi dari makrofag (Baratawidjaya, 2000 ; Harijanto, 2000). Aktivitas fagositosis makrofag dapat ditingkatkan oleh zat-zat imunogen termasuk imunogen dari tanaman. Telah dibuktikan bahwa pemberian ekstrak etanol sirgunggu meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag. Ini berarti bahwa ekstrak etanol sirgunggu dapat berlaku sebagai imunomodulator yaitu meningkatkan aktivitas fagositosis atau kemampuan membunuh sel pembunuh. Selamat mencoba

Category
Tags

Comments are closed