Perayaan Milad UAD ke-63: Talk-show & Pemeriksaan Kesehatan Meningkatkan Kesejahteraan Civitas Akademika

“Sudah jatuh ketimpa tangga”, itulah pepatah yang ssuai untuk para peternak dan buruh ternak di Indonesia. Bagaimana tidak? Kehidupan keseharian mereka yang susah, dimana agar dapat menyambung hidup mereka harus memelihara ternak atau merawat ternak para juragan, tetapi kalau ada wabah flu burung mereka menjadi sasaran. Nasib malang kadang tidak bisa dibendung. Sungguh ironis negeri ini, wabah flu burung yang sudah terjadi sejak tahun 2005an sampai saat ini belum kelar juga cara pencegahan dan pengatasannya, padahal sudah berapa ratus milyar bahkan berapa trilyun dana yang sudah digelontorkan oleh pemerintah, baik pinjaman maupun uang sendiri, untuk penanganan satu masalah ini? tetapi korban-korban dari masyarakat golongan susah dan menderita sampai hari ini bahkan mungkin masa-masa mendatang masih tetap akan berjatuhan. Siapakah yang salah?
Mencari kambing hitam merupakan pekerjaan paling mudah dalam membicarakan permasalahan masyarakat, tetapi tidak untuk menyelesaikannya. Kepedulian bersama oleh seluruh elemen masyarakat merupakan tuntutan bagi penyelesaian masalah ini. Kenapa?
Ketahuilah! apabila masalah flu burung ini tidak segera teratasi, virus antiflu burung tidak segera tersedia, pencegahan dini tidak segera dilakukan, kampanye pencegahan dan edukasi pengenalan gejala dini tidak dilakukan dan rumah sakit-rumah sakit tidak disiapkan sejak dari sekarang maka korban yang berjatuhan bukan saja dari mereka yang berinteraksi dengan para unggas tetapi juga mereka para pemakai dasi yang tidak pernah bau kandang ayampun bisa jadi korban. Apakah demikian parah? Tunggu bukti? tentu kita semua tidak berharap demikian, ayo segera peduli!

Renungan akhir pekan
Simbah HAKMAA

Category
Tags

Comments are closed