Muhammadiyah sebagai salah satu gerakan Islam terbesar di Indonesia tepat memasuki usia ke-111 tahun. Dalam peringatan milad tersebut, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggandeng Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia untuk menginisisasi forum global bertajuk perubahan iklim yakni Global Forum for Climate Movement (GFCM). Kegiatan ini berlangsung di Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 17-18 November 2023.
Mengusung tema “Promoting green culture, Innovation and Cooperation”, perayaan milad Muhammadiyah tahun ini berhasil meluncurkan Muhamamdiyah Climate Center. Dihadiri oleh Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. selaku Sekretaris umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir M.Si. selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah, H.E. Retno Lestari Priansari Marsudi, S.H, LL.M. selaku Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (daring) dan beberapa narasumber lain diantaranya Duta Besar Uni Eropa, USAID, Universiti Malaya, BAPPENAS, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, dan PP Aisyiyah.
Pada kesempatan tersebut Pusat Informasi dan Kajian Obat (PIKO) ikut menyuarakan dukungannya terhadap Green Culture dan kepedulian akan perubahan iklim dengan berperan aktif dalam sesi Group Discussion dari GFCM yangdiwakili oleh Dr. dr. Akrom, M.Kes. (Ketua PIKO), apt. Prita Anggraini Kartika Sari, M.Farm. (Sekretaris PIKO), dan apt. Putri Rachma Novitasari, M.Pharm.Sci. (Bendahara PIKO).
Adanya keprihatinan terhadap kerusakan alam yang berdampak pada perubahan iklim dari berbagai aspek kehidupan khususnya masa depan umat manusia dengan melibatkan aspek ekologi dan budaya melatarbelakangi Muhammadiyah untuk berkontribusi terhadap isu perubahan iklim tidak hanya dari sudut pandang intelektual tetapi sebuah implementasi yang dapat menyelamatkan alam.
“Kepedulian ini merupakan sebuah bentuk tanggung jawab sebagai seorang manusia sekaligus seorang muslim untuk memelihara alam yang akan menghadirkan kesejahteraan di muka bumi,” ucap Abdul Mu’ti.
Comments are closed